Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu.
Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran.
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurutan tanpa cabang.
Ciri-ciri rangkaian seri adalah sebagai berikut.
a. Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang melalui baterai 1 dan baterai 2.
b. Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.
2. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang dihubungkan secara berjajar dengan satu atau beberapa cabang. Alat listrik yang dapat dirangkai secara paralel adalah lampu dan baterainya.
Berdasarkan contoh di atas maka ciri-ciri rangkaian paralel sebagai berikut. a. Arus mengalir melalui satu cabang atau lebih. Arus listrik yang melalui lampu 1 atau baterai 1 tidak melalui lampu 2 atau baterai 2.
b. Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak arus listrik akan tetap mengalir melalui cabang yang lain.
Rangkaian listrik di rumah kita dipasang secara paralel, sehingga jika salah satu lampu dipadamkan lampu yang lainnya tetap menyala.
3. Rangkaian Campuran
Rangkaian campuran adalah rangkaian perpaduan antara rangkaian seri dan parallel.
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan melalui bagian tumbuhan itu sendiri.
Perkembangbiakan vegetatif terbagi dua, yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.
1) Perkembangbiakan vegetatif alami
Perkembangbiakan vegetatif alami dimulai dari tumbuhnya tunas pada bagian tumbuhan. Tunas selanjutnya akan menjadi tanaman baru. Pada umumnya, tunas tumbuh pada ruas batang, ketiak daun, ujung akar, dan tepi daun. Tunas yang tumbuh pada ujung akar atau tepi daun disebut tunas adventif Jika tunas tumbuh dekat induknya dinamakan rumpun, seperti rumpun bambu dan rumpun pisang.
Perkembangbiakan vegetatif alami di antaranya adalah sebagai berikut.
a) Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau disebut juga akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat. Tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah lengkuas, jahe, kunyit, dan temulawak.
b) Umbi lapis
Tanaman yang membengkak dalam tanah karena menyimpan cadangan makanan disebut umbi. Pada umbi lapis, tunas tumbuh di antara daun dan cakram. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis di antaranya adalah bawang.
c) Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh membengkak dalam tanah. Bagian ini sesungguhnya merupakan cadangan makanan yang disimpan pada bagian batang. Jika umbi ini ditanam, tunas dapat tumbuh dan menjadi tanaman baru.
Contohnya adalah kentang dan ubi jalar.
d) Geragih
Geragih adalah batang yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah. Tanaman baru akan tumbuh pada buku-bukunya dan tidak bergantung pada induknya. Jenis tanaman yang berkembang biak dengan geragih di antaranya adalah stroberi, pegagan atau antanan, dan rumput teki.
e) Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas liar yang tumbuh di luar bagian batang. Tunas ini tumbuh pada tepi daun, seperti cocor bebek. Selain pada tepi daun, tunas ini dapat tumbuh pada akar, seperti suskun dan kesemek.
f) Tunas
Perkembangbiakan pada pisang terjadi dengan tunas. Batang yang ada di dalam tanah akan membentuk tunas. Contoh lain tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah bambu dan tebu.
g) Umbi akar
Umbi akar merupakan bagian akar yang membesar karena berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Umbi akar dapat tidak mempunyai tunas dan tidak berbuku-buku. Tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar, misalnya wortel, dahlia, dan singkong.
2) Perkembangbiakan vegetatif buatan
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, cepat berbuah, dan menyerupai induknya, pembiakan ini sengaja dibantu manusia. Pembiakan secara vegetatif buatan di antaranya adalah cangkok, stek, okulasi, enten, dan runduk.
a) Cangkok
Mencangkok adalah mengembangbiakkan tanaman agar cepat berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya. Jika tanaman induknya berbuah manis, maka cangkokannya menghasilkan buah yang manis pula. Selain itu, mencangkok lebih cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan menanam bijinya. Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu, rambutan, dan mangga.
b) Stek
Stek adalah cara berkembang biak tumbuhan dengan menggunakan bagian dari batang tumbuhan tersebut. Contohnya adalah ubi kayu, tebu, kangkung, dan mawar. Cara membuat stek adalah batang dipotong sekitar 20 cm, kemudian ditanam ke dalam tanah sekitar 10 cm.
c) Okulasi atau menempel
Okulasi yaitu menempelkan batang yang memiliki tunas pada pohon lain yang sejenis. Tanaman yang diambil tunasnya biasanya memiliki keunggulan. Keunggulan tersebut antara lain tanamannya lebih kuat, buahnya lebih besar, dan tahan penyakit. Contohnya okulasi tanaman singkong karet dengan singkong biasa.
d) Mengenten atau menyambung
Mengenten yaitu menyambung satu batang tanaman dengan batang bawah tanaman lainnya. Contohnya dilakukan pada tanaman rambutan dan tanaman ace binjai.
(e) Merunduk
Merunduk yaitu menimbun bagian cabang yang tumbuh memanjang di permukaan tanah. Bagian cabang yang tumbuh memanjang dibenamkan di bawah tanah. Bagian yang terbenam tanah ini dapat tumbuh akar baru. Contoh: anggur, apel, alamanda, dan anyelir. Sumber: - BSE IPA untuk kelas 6, Ahmad Zulfikar Zein, S.Pd. - BSE IPA untuk kelas 6, Sulistyowati